Kemajuan teknologi di bidang elektronika
berkembang begitu pesat semenjak ditemukannya transistor oleh Walter Houser
Brattain pada tahun 1902. Dengan cepat perangkat semikonduktor ini menggantikan
posisi tabung hampa karena ukurannya yang lebih kecil, tegangan kerjanya yang
lebih rendah, konsumsi dayanya yang lebih kecil dan tentunya saja harganya yang
jauh lebih murah. Transistor kemudian membawa kepada penemuan integrated
circuit (IC), sebuah perangkat semikonduktor yang berisi dari beberapa buah
transistor sampai jutaan transistor yang membentuk suatu rangkaian tertentu,
dari penguat operasional (op-amp) sampai pengolahan sinyal digital (digital
signal processor). Dari transistor inilah lahir mikrokontroler. Mikrokontroler
telah banyak digunakan di berbagai peralatan elektronik, dari peralatan rumah
tangga, perangkat audio-video, pengendali mesin-mesin industri sampai pada
media penampil informasi.
Banyak sekali media penampil informasi yang digunakan
diberbagai tempat yang berdampak pada pola hidup masyarakat yang cenderung
semakin praktis. Dengan kemajuan yang cukup pesat banyak penampil informasi
berbasis mikrokontroler seperti media penampil informasi dengan display 7
segmen. Namun display 7 segmen memiliki keterbatasan dalam menampilkan
informasi, terutama untuk tampilan abjad / huruf-huruf tertentu, yang
disebabkan oleh karena display 7 segmen hanya terdiri atas 7 buah LED display.
Selain display 7 segmen media penampil informasi lainnya adalah dotmatrix. Jika
dibandingkan dengan display 7 segmen, display dotmatrix mempunyai banyak
kelebihan dalam hal penggunaannya. Display dotmatrix terbentuk oleh beberapa
LED membentuk 8 kolom dan 8 baris (8x8) atau dengan ukuran lain. Kolom bisa
berfungsi sebagai anoda (common anode) atau sebaliknya. Oleh karena
itu penulis berkeinginan untuk membuat sebuat blog yang berisikan materi atau
ilmu mengenai teknik digital tentang common anode yang dimana nantinya blog ini
akan menjadi sarana belajar .
No comments:
Post a Comment